LAPORAN
AKHIR
MAHASISWA
KKN UNHAS GELOMBANG 96
TAHUN 2017
DESA BARANG PALIE
KECAMATAN LANRISANG
KABUPATEN PINRANG
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
UNIT
PELAKSANA TEKNIS (UPT)
KULIAH
KERJA NYATA (KKN)
2017
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi sebagai
institusi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya
pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu Tri Dharma Perguruan
Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya telah menjadi pelopor dalam mewujudkan hal tersebut
dengan membentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat
yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
adalah bentuk pengabdian dan pengaplikasian teori atau pengalaman-pengalaman
mahasiswa di lapangan terkait dengan realitas kehidupan masyarakat. Pada
dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan akademis bagi
mahasiswa dan merupakan syarat mutlak dalam menyelesaikan studi di perguruan
tinggi. Kini Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi tiga jenis KKN,
yakni KKN Tematik, KKN Profesi dan KKN Reguler.
Kegiatan KKN pada intinya
tidak terlepas dari pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), memberikan kesempatan kepada
Mahasiswa untuk mengaplikasikan
teori dan menjadi motivator
di tengah masyarakat dalam pembangunan
di daerahnya. Mahasiswa
dituntut pula menjadi manusia yang inovatif, kreatif dan siap dalam dunia kerja
dan dalam kehidupan bermasyarakat, mengingat hakikat manusia adalah makhluk
sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya.
Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung dalam KKN tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik. Dengan
ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dengan kehadiran
mahasiswa di tengah-tengah masyarakat
dapat memberikan masukan
tentang metode-metode yang modern dan kompleks karena masyarakat cenderung menerapkan
pola sederhana dalam setiap kehidupannya. Dengan demikian, diharapkan dengan metode yang lebih modern dapat memunculkan potensi kemandirian
lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
I.2
LANDASAN
KKN
Adapun yang menjadi
dasar atau landasan dilaksanakannya kegiatan
KKN yakni
:
1. Peraturan
Pemerintah nomor 30 tahun 1990, tentang Perguruan Tinggi;
2. Surat
Dirjen DIKTI Nomor 258/D/0/1985 tanggal 31 Januari 1985 tentang keharusan PTS/PTAIS melakukan Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
3. Surat
Mendagri yang ditunjukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I diseluruh
Indonesia Nomor 423.4/1951/S1 Pebruari 1985 tentang dukungan pada pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata.
4. Pedoman
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata PTN/PTS se-Jawa Barat yang diterbitkan oleh Tim
Pembina KKN/BKS-KKN PTN/PTS Propinsi Jawa Barat tahun 1991.
5. Pedoman
Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.
I.3
TUJUAN KKN
Secara umum Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi
di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus
sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki
arah yang ganda, yaitu : memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi
juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan
melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu
masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan di lokasinya masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi
keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara
perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa
peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
adalah sebagai berikut :
1.
Sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Perguruan
Tinggi Negeri Universitas Hassanudin.
2.
Sebagai
implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3.
Memberikan
pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata
pembangunan kepada mahasiswa.
4.
Menambah wawasan dan
menjadikan kepribadian
mahasiswa menjadi lebih
dewasa.
5.
Memacu
pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri.
6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan menjalin
relevansi Perguruan Tinggi dengan kebutuhan masyarakat.
I.4 SASARAN KKN
Pada dasarnya KKN
mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat bersama pemerintah daerah,
kelurahan/desa dan perguruan tinggi, yang masing-masing kelompok sasaran akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yakni :
I.4.1 Mahasiswa
1.
Memperdalam
pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga dapat mengahayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar
sektor.
2.
Memperdalam
pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu, teknologi, dan
seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
3.
Memperdalam
penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4.
Memperdalam
pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk keseluruhan dari
masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
5.
Mendewasakan
cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
6.
Memberikan
keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
7.
Melatih
mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
8.
Memberikan
pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk
sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
9.
Melalui
pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan
masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian
sosial dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab,
maupun rasa kesejawatan.
I.4.2 Masyarakat
dan Pemerintah Daerah/Institusi
1.
Memperoleh
bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
2.
Memperoleh
cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan
pembangunan.
3.
Memperoleh
pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
4.
Terbentuknya
kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan
upaya pembangunan.
5.
Memperoleh
manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan program dan proyek
pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
6.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk aktif dalam pembangunan di daerahnya.
I.4.3 Perguruan Tinggi
1.
Memperoleh
umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan
di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan
pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan
tuntutan nyata pembangunan.
2.
Memperoleh
berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian.
3.
Melalui
kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata
masyarakat yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa
secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai
dengan tuntutan nyata.
4.
Meningkatkan,
memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain
melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.
Dengan
demikian, manfaat dari pelaksanaan KKN REGULER ini yakni :
1.
Mahasiswa
mampu menerapkan pengetahuannya
sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.
2.
Mahasiswa belajar untuk berbaur dengan masyarakat
di lokasi mereka melaksanakan KKN Reguler.
3.
Meningkatan
pola
pikir mahasiswa yang melaksanakan KKN dan
memperluas cakrawala dalam menghadapi
masyarakat yang begitu homogen.
4.
Masyarakat mendapat motivasi dari
mahasiswa sebagai motivator
untuk lebih peduli dan mau membangun kelurahan
atau kelurahannya lebih baik.
5.
Dapat
membangun sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah/instansi
terkait dan masyarakat.
I.5 LOKASI DAN
WAKTU KKN
I.5.1 Lokasi
Wilayah
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanudin Gelombang
96 berlokasi di Desa Barang Palie, Kecamatan
Lanrisang, Kabupaten Pinrang yang beranggotakan 4 (empat) orang dari
disiplin ilmu yang berbeda.
I.5.2 Waktu
Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin Gelombang 96 dilakukan dalam
beberapa tahap, yakni :
1. Pembekalan KKN Reguler Unhas Gel. 96 dilaksanakan pada
tanggal 12-17 Juni 2017.
2. Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin pada tanggal 05 Juli 2017.
3.
Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimulai pada tanggal 07 Juli sampai dengan 20
Agustus 2017.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM LOKASI
DESA
BARANG PALIE
Dari hasil observasi
tentang kondisi desa Barang Palie maka didapatkan data sebagai berikut :
II.1
KONDISI
GEOGRAFIS
Desa Barang Palie
merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Lanrisang
Kabupaten Pinrang dengan luas wilayah 7.26 Ha/M².
Lahan di Desa Barang Palie digunakan sebagai tempat pertanian, perkebunan,
pemukiman, dan ekonomi.
1.
Batas Wilayah
Adapun batas-batas wilayah administratif
wilayah Desa Barang Palie yaitu sebagai berikut :
Batas
|
Desa/Keluran
|
Kecamatan
|
Sebelah Utara
|
Desa Marannu
|
Mattiro Bulu
|
Sebelah Selatan
|
Desa Samaulue
|
Lanrisang
|
Sebelah Timur
|
Desa Padaelo
|
Mattiro Bulu
|
Sebelah Barat
|
Desa Massulowalie
|
Mattiro Sompe
|
Sumber : RPJMDes Desa Barang Palie
Tahun Anggaran 2013-2019
2.
Topografi
Secara umum keadaan topografi Desa Barang Palie adalah
berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut dengan dibagi tiga dusun
diantaranya: Dusun Barang, Dusun Ujung Baru dan Dusun Coka.
3.
Iklim dan Curah Hujan
Secara geografis, kondisi iklim di Desa Barang Palie
sebagaimna desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis dengan dua
musim, yakni Kemarau dan Hujan.
II.2 KONDISI DEMOGRAFIS
1.
Jumlah Penduduk
Berdasarkan data
sekunder yang diperoleh dari Kantor Desa Barang Palie, Kecamatann Lanrisang
Kabupaten Pinrang terdiri atas 668 KK dengan jumlah jiwa 2.239 orang.
2.
Jenis Kelamin
Dari data sekunder yang diperoleh bahwa jumlah
penduduk Desa Barang Palie yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak 1.177
orang (51,4%) dibandingkan dengan penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 1.062
orang (48,6%).
II.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
Keadaan sosial ekonomi
dan budaya sangat berpengaruh terhadap gaya hidup suatu kelompok masyarakat.
Oleh karena itu, faktor sosial ekonomi sangat penting untuk diperhatikan demi
meningkatkan status derajat kelayakan masyarakat. Keadaan sosial ekonomi dan budaya
Desa Barang Palie cukup beragam mulai dari agama, pendidikan dan mata
pencaharian.
1.
Agama
Tabel Sarana Keagamaan
No.
|
Sarana
|
Jumlah
|
1
|
Mesjid
|
3
|
2
|
Mushollah
|
-
|
3
|
Gereja
|
-
|
4
|
Pura
|
-
|
5
|
Wihara
|
-
|
Jumlah
|
3
|
Sumber :Hasil Observasi
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa
sarana keagamaan di Desa Barang Palie terdapat 3 masjid sebagai sarana untuk
beribadah bagi masyarakat setempat. Dengan demikian penduduk di Desa Barang
Palie 100% memeluk agama Islam, dan dapat disimpulkan bahwa kehidupan rohani
masyarakat setempat cukup baik. Hal ini ditandai dengan kuantitas penduduk yang
melakukan sholat lima waktu dan sholat jum’at.
2.
Pendidikan
Tabel Sarana Pendidikan
No.
|
Dusun
|
PAUD
|
TK
|
SD/MI
|
SMP
|
SMA/SMK
|
1.
|
Barang
|
1
|
1
|
1
|
-
|
-
|
2.
|
Ujung
Baru
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.
|
Coka
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
|
Jumlah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sumber :Hasil Observasi
Profil pendidikan menggambarkan potensi sumberdaya
manusia yang ada. Berdasarkan
tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana pendidikan yang tersedia di Desa Barang Palie
masih kurang, karena hanya tersedia dua sekolah dasar yakni SDN 68 Lanrisang
yang terdapat di dusun Barang, SDN 282 Lanrisang yang terdapat di Dusun Coka.
Di Desa Barang Palie juga terdapat Taman
Kanak-kanak dan PAUD yakni TK Permata Bunda dan PAUD Permata Bunda, yang berada
di Dusun Barang, namun fasilitas belum memadai disebabkan keterbatasan
kapasitas dan jumlah tenaga pengajar yang juga sangat mempengaruhi efektifitas proses belajar dan
bermain bagi anak usia dini.
3.
Mata Pencaharian Penduduk
Desa
Barang Palie adalah salah satu desa yang umumnya bermata pencaharian sebagai
petani. Sebagian kecil warga berdagang hasil pertanian dan perkebunan.
Perekonomian di Desa Barang Palie sangat lancar karena jarak desa dengan
wilayah Kabupaten Pinrang hanya 15 Km. sebagian penduduk Desa Barang Palie juga
bergelut dalam dunia pemerintahan (PNS).
Berikut
perbandingan persentase jenis mata pencaharian penduduk.
Mata
Pencaharian
|
Persentase
|
Petani
|
94,92%
|
PNS
|
05,08%
|
Sumber
: RPJMDes Desa Barang Palie Tahun Anggaran 2013-2019
4.
Kondisi Perumahan dan Pemukiman Penduduk
Pada
umumnya kondisi rumah atau pemukiman
yang ada di Desa Barang Palie yakni rumah panggung (rumah kayu), dan hanya sebagian kecil yang memiliki
rumah batu. Bila
dilihat sepintas, perbedaan
hanya pada bentuk, luas tanah dan jenis kayu atau bahan dasar yang di gunakan
pada rumah panggung yang satu dengan yang lainnya.
Konsentrasi
pemukiman dan letak rumah penduduk di Desa Barang Palie pada umumnya mengikuti garis jalanan baik jalur
jalan desa atau jalan wilayah.
5. Transportasi
Sarana transportasi menuju Desa Barang
Palie sebenarnya cukup memadai karena kondisi jalanan yang telah diaspal, namun fasilitas angkutan umum yang beraktivitas di Desa
Barang Palie tidak ada sama sekali.
II.4 PEMERINTAHAN DESA
Sistem pemerintahan di Desa Barang Palie dipimpin oleh Kepala Desa
dan sistem penetapannya dipilih oleh
masyarakat secara langsung. Kepala Desa dibantu
oleh seorang sekretaris desa, dan beberapa aparat desa yang merupakan pegawai
tidak tetap. Dan dalam
melaksanakan sistem pemerintahan di Desa Barang Palie maka di bentuk Kepala Dusun agar membantu tugas pemerintah.
DATA
PERANGKAT DESA
No
|
Nama
|
Jabatan
|
1
|
BAHARUDDIN
|
KEPALA
DESA
|
2
|
HARIS.
P
|
SEKERTARIS
DESA
|
3
|
SURIANTI
|
KAUR
UMUM
|
4
|
HARNITA
|
KAUR
KEUANGAN
|
5
|
ARSIFULLAH
|
KASI
PEMERINTAHAN
|
6
|
HJ.
BULANG
|
KASI
KEMASYARAKATAN
|
7
|
ABU
SABARANG
|
KEPALA
DUSUN BARANG
|
8
|
MUSTAFA KORI
|
KEPALA
DUSUN UJUNG BARU
|
9
|
H. MONDENG
|
KEPALA
DUSUN COKA
|
BAB
III
IDENTIFIKASI
MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI
Setelah kami melakukan observasi dan berdasarkan hasil seminar desa di Desa Barang
Palie yang terdiri atas tiga
dusun yaitu Barang,
Ujung Baru dan Coka, maka kami mendapatkan beberapa masalah yang kemudian kami
angkat menjadi salah satu program kerja kami. Adapun masalah yang ditemukan dibagi dalam dua jenis
identifikasi masalah, yaitu yang berdasarkan
keilmuan dan berdasarkan
pilihan setiap anggota KKN dan masukan dari masyarakat setempat. Masalah-
masalah yang teridentifikasi tersebut antara lain :
1.
Arsip di Kantor Desa kurang tertata
2.
Struktur organisasi baik itu perangkat
desa, Badan Pengawas Desa (BPD) dan Lembaga (LKD) yang belum pernah
diperbaharui.
3.
Kurangnya pengetahuan siswa siswi Sekolah Dasar tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
4.
Kurangnya pengetahuan anak usia dini
tentang kandungan gizi produk peternakan.
5.
Adanya
permintaan dari sekolah untuk melatih anak SD dalam mengikuti
perlombaan 17 Agustus.
6.
Tidak adanya pohon di sekitar kantor
desa.
7.
Kantor
Desa yang kurang terawat.
8.
Adanya
permintaan masyarakat untuk membersihkan monumen pahlawan.
9.
Kurang
jelasnya batas desa.
BAB
IV
ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang didapat setelah melakukan observasi
selama satu pekan di desa Barang
Palie yaitu dengan cara mendiskusikan dan berkonsultasi kepada pihak yang terkait seperti:
pemerintah daerah (aparat pemerintah) dan tokoh - tokoh masyarakat maupun yang
lainnya kemudian mengadakan suatu seminar desa, dengan tujuan penyelesaian
masalah yang di hadapi dengan cara mendiskusikan bersama sehingga terlahirkan
solusi yang terbaik sebagai alternatif untuk pemecahan masalah dengan harapan
program kerja tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama dan
bisa terwujud dari pemecahan program kerja yang sudah di jalankan secara
semaksimal mungkin, agar hasil yang kita capai sesuai dengan kita lakukan
bersama pula.
Semua
masalah yang di temui di lokasi berdasarkan hasil observasi dan juga saran dari
masyarakat kami kategorikan ke dalam beberapa bidang, yaitu sebagai berikut
1. Bidang
Pemerintahan
a. Penataan
Arsip di kantor desa
b. Pembenahan
struktur organisasi
2. Bidang
Pendidikan
a. Pemasangan
poster lingkungan
b. Kampanye
gizi
c. Melatih
anak Sekolah Dasar dalam berpuisi, menyanyi dan gerak jalan
3. Bidang
Lingkungan
a. Menanam
pohon di pekarangan Kantor Desa
b. Jumat
bersih di Kantor Desa
c. Membersihkan
monument pahlawan
4. Bidang
Sarana dan Prasarana
a. Merenovasi
batas desa
BAB
V
PELAKSANAAN KEGIATAN
Penetapan program
kerja pada seminar desa yang kemudian dilanjutkan pada seminar kecamatan, program kerja tersebut menjadi acuan dan
landasan dalam melaksanakan kegiatan di lokasi Kuliah Kerja Nyata yang dibantu oleh
masyarakat, sehingga kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata merasa
bertanggungjawab atas terlaksanakannya setiap program kerja yang bermanfaat, baik secara langsung maupun secara tidak langsung kepada
masyarakat. Pada pelaksanaan program kerja ini, tidak terlepas dari
kendala-kendala, namun semua itu dapat diatasi dengan berusaha memberikan yang terbaik
secara maksimal.
Semua program
kerja yang telah ditetapkan
pada saat seminar desa, semuanya
berjalan dan diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Setelah melaksanakan seminar program kerja desa, yang dihadiri aparat desa, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum. Pelaksanaan program kerja dapat
di selesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini karena dukungan dari
masyarakat, sehingga pelaksanaan program kerja dapat berjalan lancar.
Hasil
Pelaksanaan Program Kerja di Desa Barang Palie, yaitu sebagai berikut :
1. Bidang Pemerintahan
a. Nama
Kegiatan : Penatan Arsip di Kantor Desa
Tujuan : Memudahkan dalam
proses penemuan kembali arsip.
Sasaran
: Arsip di Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan :
17 Juli – 28 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan :
Kantor Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai :
Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa dan peran serta staf desa.
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : Rp. 130.000
Penanggung Jawab :
Sri Nurmala Sari
b. Nama
Kegiatan : Pembenahan Struktur Organisasi
Perangkat Desa, Badan Pengawas Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD)
Tujuan :
Agar masyarakat dapat mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat dalam perangkat
desa.
Sasaran :
Pengunjung Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan :
25 Juli – 28 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan :
Kantor Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai : Terlaksana dengan baik atas kerja sama
antar sesama mahasiswa dan peran serta staf desa.
Hambatan : -
Dana yang dikeluarkan :
Rp. 90.000
Penanggung Jawab : Sri Nurmala Sari
2.
Bidang
Pendidikan
a. Nama
Kegiatan : Pemasangan poster lingkungan
Tujuan :
Memberikan informasi kepada siswa siswi
Sekolah Dasar secara visual
tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Sasaran :
Siswa Siswi Sekolah Dasar
Waktu Pelaksanaan :
26 Juli 2017 & 31 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan :
SDN 68 Lanrisang & SDN 282 Lanrisang
Hasil yang Dicapai : Terlaksana dengan baik atas kerja sama Mahasiswa dengan pihak sekolah.
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : Rp. 70.000
Penanggung Jawab :
Rina Yanti Payangan
b. Nama
Kegiatan : Kampanye
Gizi
Tujuan :
Memberi pengetahuan kepada anak usia dini tentang
pentingnya kandungan gizi dari produk peternakan.
Sasaran :
Anak-anak di TK Permata Bunda
Waktu Pelaksanaan :
24 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan :
TK Permata Bunda
Hasil yang Dicapai :
Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar
mahasiswa dan pihak
sekolah
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : Rp. 90.000
Penaggung Jawab :
Ulfa Triana Ilyas
c. Nama
Kegiatan : Melatih anak SD dalam
Berpuisi, Menyanyi dan Gerak Jalan
Tujuan :
Membantu siswa siswi di Sekolah Dasar dalam mengikuti perlombaan 17 Agustus.
Sasaran :
Siswa Siswi Sekolah Dasar
Waktu Pelaksanaan :
31 Juli – 08 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan :
SDN 68 Lanrisang & SDN 282 Lanrisang
Hasil yang Dicapai :
Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa KKN dan peran
anak sekolah
Hambatan :
Transportasi yang kurang memadai
Dana yang dikeluarkan : -
Penanggung Jawab :
Rina Yanti Payangan
3.
Bidang
Lingkungan
a. Nama
Kegiatan : Menanam Pohon di Pekarangan Kantor Desa
Tujuan :
Memperindah lingkungan di sekitar kantor
desa Barang Palie.
Sasaran :
Pekarangan Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan :
25 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan :
Pekarangan Kantor Desa
Hasil yang Dicapai : Terlaksana dengan baik atas kerjasama Mahasiswa.
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : -
Penaggung Jawab :
Rina Yanti Payangan
b. Nama
Kegitan : Jumat Bersih di Kantor Desa
Tujuan :
Memperindah lingkungan kantor desa
Sasaran :
Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan :
14 Juli – 04 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan :
Halaman Kantor Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa dan
peran serta staf desa.
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : Rp. 10.000
Penanggung Jawab :
Sri Nurmala Sari
c. Nama
Kegiatan : Membersihkan
dan Mengecat Monument Pahlawan
Tujuan :
Memperindah monumen pahlawan yang sebelumnya terlihat kurang terawat.
Sasaran :
Pengunjung Monument Pahlawan
Waktu pelaksanaan
: 03 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan : Dusun Coka Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai : Terlaksana dengan baik atas kerjasama Mahasiswa
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : Rp. 100.000
Penanggung Jawab :
Ruslan
4.
Bidang
Sarana dan Prasarana
a. Nama
Kegiatan : Merenovasi Batas Desa
Tujuan :
Memberikan petunjuk batas desa yang jelas
Sasaran :
Masyarakat Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan :
13 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan :
Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai :
Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa KKN dan
masyarakat
Hambatan :
-
Dana yang dikeluarkan : Rp.200.000
Penanggung Jawab :
Ruslan
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan hasil
observasi selama dilokasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Hasanuddin Gelombang 96 yang dilaksanakan di Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan
program kerja yang dilaksanakan terdiri
dari pembuatan
poster lingkungan, jumat bersih, menata arsip di kantor desa, membuat struktur
organisasi perangkat desa, Badan Pengawas Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan
Desa (LKD), membersihkan
dan mengecat monument pahlawan, kampanye
gizi, menanam pohon di kantor desa,
berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan 17 agustus dan merenovasi batas desa.
Program kerja
ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan kerjasama dari
aparat Desa, tokoh-tokoh masyarakat dan
masyarakat umum Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
VI.2 SARAN
Sebaiknya
penempatan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada disiplin ilmu yang
dimiliki mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu
yang dimilikinya di lokasi KKN. Dan seharusnya pembagian anggota
posko dibagi rata untuk setiap desa agar tidak ada posko yang beranggotakan hanya
4 orang.