Saturday 11 November 2017

LAPORAN AKHIR MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96, DESA BARANG PALIE KECAMATAN LANRISANG KABUPATEN PINRANG

LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96
TAHUN 2017

DESA BARANG PALIE
KECAMATAN LANRISANG
 KABUPATEN PINRANG





UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)

2017



BAB I
PENDAHULUAN

I.1         LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya telah menjadi pelopor dalam mewujudkan hal tersebut dengan membentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pengabdian dan pengaplikasian teori atau pengalaman-pengalaman mahasiswa di lapangan terkait dengan realitas kehidupan masyarakat. Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan akademis bagi mahasiswa dan merupakan syarat mutlak dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Kini Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi tiga jenis KKN, yakni KKN Tematik, KKN Profesi dan KKN Reguler.
Kegiatan KKN pada intinya tidak terlepas dari  pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan menjadi motivator di tengah masyarakat dalam pembangunan di daerahnya. Mahasiswa dituntut pula menjadi manusia yang inovatif, kreatif dan siap dalam dunia kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat, mengingat hakikat manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya.
Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung dalam KKN tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik. Dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dengan kehadiran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan masukan tentang metode-metode yang modern dan kompleks karena masyarakat cenderung menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya. Dengan demikian, diharapkan dengan metode yang lebih modern dapat memunculkan potensi kemandirian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
I.2          LANDASAN KKN
Adapun yang menjadi dasar atau landasan dilaksanakannya kegiatan KKN yakni :
1.      Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990, tentang Perguruan Tinggi;
2.      Surat Dirjen DIKTI Nomor 258/D/0/1985 tanggal 31 Januari 1985  tentang keharusan PTS/PTAIS melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
3.      Surat Mendagri yang ditunjukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I diseluruh Indonesia Nomor 423.4/1951/S1 Pebruari 1985 tentang dukungan pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.
4.      Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata PTN/PTS se-Jawa Barat yang diterbitkan oleh Tim Pembina KKN/BKS-KKN PTN/PTS Propinsi Jawa Barat tahun 1991.
5.      Pedoman Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.
I.3          TUJUAN KKN
Secara umum Kuliah kerja Nyata (KKN) adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu : memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasinya masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hassanudin.
2.      Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3.      Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan kepada mahasiswa.
4.      Menambah wawasan dan menjadikan kepribadian mahasiswa menjadi lebih dewasa.
5.      Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri.
6.      Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan menjalin relevansi Perguruan Tinggi dengan kebutuhan masyarakat.
I.4    SASARAN KKN
Pada dasarnya KKN mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah, kelurahan/desa dan perguruan tinggi, yang masing-masing kelompok sasaran akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yakni :
I.4.1    Mahasiswa
1.      Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat mengahayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
2.      Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
3.      Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4.      Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
5.      Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
6.      Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
7.      Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
8.      Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
9.      Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
I.4.2  Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi
1.      Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2.      Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
3.      Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
4.      Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
5.      Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
6.      Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam pembangunan di daerahnya.
I.4.3  Perguruan Tinggi
1.      Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
2.      Memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
3.      Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
4.      Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.
Dengan demikian, manfaat dari pelaksanaan KKN REGULER ini yakni :
1.      Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuannya sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.
2.      Mahasiswa belajar untuk berbaur dengan masyarakat di lokasi mereka melaksanakan KKN Reguler.
3.      Meningkatan pola pikir mahasiswa yang melaksanakan KKN dan memperluas cakrawala dalam menghadapi masyarakat yang begitu homogen.
4.      Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa sebagai motivator untuk lebih peduli dan mau membangun kelurahan  atau kelurahannya lebih baik.
5.      Dapat membangun sinergi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah/instansi terkait dan masyarakat.
I.5    LOKASI DAN WAKTU KKN
I.5.1    Lokasi
Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanudin Gelombang 96 berlokasi di Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang yang beranggotakan 4 (empat) orang dari disiplin ilmu yang berbeda.


I.5.2    Waktu
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin Gelombang 96 dilakukan dalam beberapa tahap, yakni :
1.      Pembekalan KKN Reguler Unhas Gel. 96 dilaksanakan pada tanggal 12-17 Juni 2017.
2.      Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin  pada tanggal 05 Juli 2017.
3.      Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimulai pada tanggal 07 Juli sampai dengan 20 Agustus 2017.












BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
DESA BARANG PALIE

Dari hasil observasi tentang kondisi desa Barang Palie maka didapatkan data sebagai berikut :
II.1       KONDISI GEOGRAFIS
Desa Barang Palie merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang dengan luas wilayah 7.26 Ha/M². Lahan di Desa Barang Palie digunakan sebagai tempat pertanian, perkebunan, pemukiman, dan ekonomi.
1.             Batas Wilayah
Adapun batas-batas wilayah administratif wilayah Desa Barang Palie yaitu sebagai berikut :
Batas
Desa/Keluran
Kecamatan
Sebelah Utara
Desa Marannu
Mattiro Bulu
Sebelah Selatan
Desa Samaulue
Lanrisang
Sebelah Timur
Desa Padaelo
Mattiro Bulu
Sebelah Barat
Desa Massulowalie
Mattiro Sompe
Sumber : RPJMDes Desa Barang Palie Tahun Anggaran 2013-2019

2.             Topografi
Secara umum keadaan topografi Desa Barang Palie adalah berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut dengan dibagi tiga dusun diantaranya: Dusun Barang, Dusun Ujung Baru dan Dusun Coka.
3.             Iklim dan Curah Hujan
Secara geografis, kondisi iklim di Desa Barang Palie sebagaimna desa-desa lain di wilayah Indonesia beriklim tropis dengan dua musim, yakni Kemarau dan Hujan.
II.2   KONDISI DEMOGRAFIS
1.             Jumlah Penduduk
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Desa Barang Palie, Kecamatann Lanrisang Kabupaten Pinrang terdiri atas 668 KK dengan jumlah jiwa 2.239 orang.
2.             Jenis Kelamin
Dari data sekunder yang diperoleh bahwa jumlah penduduk Desa Barang Palie yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak 1.177 orang (51,4%) dibandingkan dengan penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 1.062 orang (48,6%).
II.3   KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
Keadaan sosial ekonomi dan budaya sangat berpengaruh terhadap gaya hidup suatu kelompok masyarakat. Oleh karena itu, faktor sosial ekonomi sangat penting untuk diperhatikan demi meningkatkan status derajat kelayakan masyarakat. Keadaan sosial ekonomi dan budaya Desa Barang Palie cukup beragam mulai dari agama, pendidikan dan mata pencaharian.
1.             Agama
Tabel Sarana Keagamaan
No.
Sarana
Jumlah
1
Mesjid
3
2
Mushollah
-
3
Gereja
-
4
Pura
-
5
Wihara
-
Jumlah
3
 Sumber :Hasil Observasi
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana keagamaan di Desa Barang Palie terdapat 3 masjid sebagai sarana untuk beribadah bagi masyarakat setempat. Dengan demikian penduduk di Desa Barang Palie 100% memeluk agama Islam, dan dapat disimpulkan bahwa kehidupan rohani masyarakat setempat cukup baik. Hal ini ditandai dengan kuantitas penduduk yang melakukan sholat lima waktu dan sholat jum’at.

2.             Pendidikan
Tabel Sarana Pendidikan
No.
Dusun
PAUD
TK
SD/MI
SMP
SMA/SMK
1.
Barang
1
1
1
-
-
2.
Ujung Baru
-
-
-
-
-
3.
Coka
-
-
1
-
-

Jumlah
-
-
-
-
-
Sumber :Hasil Observasi
Profil pendidikan menggambarkan potensi sumberdaya manusia yang ada. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana pendidikan yang tersedia di Desa Barang Palie masih kurang, karena hanya tersedia dua sekolah dasar yakni SDN 68 Lanrisang yang terdapat di dusun Barang, SDN 282 Lanrisang yang terdapat di Dusun Coka.
Di Desa Barang Palie juga terdapat Taman Kanak-kanak dan PAUD yakni TK Permata Bunda dan PAUD Permata Bunda, yang berada di Dusun Barang, namun fasilitas belum memadai disebabkan keterbatasan kapasitas dan jumlah tenaga pengajar yang juga sangat mempengaruhi efektifitas proses belajar dan bermain bagi anak usia dini.
3.             Mata Pencaharian Penduduk
Desa Barang Palie adalah salah satu desa yang umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian kecil warga berdagang hasil pertanian dan perkebunan. Perekonomian di Desa Barang Palie sangat lancar karena jarak desa dengan wilayah Kabupaten Pinrang hanya 15 Km. sebagian penduduk Desa Barang Palie juga bergelut dalam dunia pemerintahan (PNS).
Berikut perbandingan persentase jenis mata pencaharian penduduk.
Mata Pencaharian
Persentase
Petani
94,92%
PNS
05,08%
Sumber : RPJMDes Desa Barang Palie Tahun Anggaran 2013-2019
4.             Kondisi Perumahan dan Pemukiman Penduduk
Pada umumnya kondisi rumah atau pemukiman yang ada di Desa Barang Palie yakni rumah panggung (rumah kayu), dan hanya sebagian kecil yang memiliki rumah batu. Bila dilihat sepintas, perbedaan hanya pada bentuk, luas tanah dan jenis kayu atau bahan dasar yang di gunakan pada rumah panggung yang satu dengan yang lainnya.
Konsentrasi pemukiman dan letak rumah penduduk di Desa Barang Palie pada umumnya mengikuti garis jalanan baik jalur jalan desa atau jalan wilayah.
5.      Transportasi
Sarana transportasi menuju Desa Barang Palie sebenarnya cukup memadai karena kondisi jalanan yang telah diaspal, namun fasilitas angkutan umum yang beraktivitas di Desa Barang Palie tidak ada sama sekali.
II.4   PEMERINTAHAN DESA
Sistem pemerintahan di Desa Barang Palie dipimpin oleh Kepala Desa dan  sistem penetapannya dipilih oleh masyarakat secara langsung. Kepala Desa dibantu oleh seorang sekretaris desa, dan beberapa aparat desa yang merupakan pegawai tidak tetap. Dan dalam melaksanakan sistem pemerintahan di Desa Barang Palie maka di bentuk Kepala Dusun agar membantu tugas pemerintah.
DATA PERANGKAT DESA
No
Nama
Jabatan
1
BAHARUDDIN
KEPALA DESA
2
HARIS. P
SEKERTARIS DESA
3
SURIANTI
KAUR UMUM
4
HARNITA
KAUR KEUANGAN
5
ARSIFULLAH
KASI PEMERINTAHAN
6
HJ. BULANG
KASI KEMASYARAKATAN
7
ABU SABARANG
KEPALA DUSUN BARANG
8
MUSTAFA KORI
KEPALA DUSUN UJUNG BARU
9
H. MONDENG
KEPALA DUSUN COKA






BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI

Setelah kami melakukan observasi dan berdasarkan hasil seminar desa di Desa Barang Palie yang terdiri atas tiga dusun yaitu Barang, Ujung Baru dan Coka, maka kami mendapatkan beberapa masalah yang kemudian kami angkat menjadi salah satu program kerja kami. Adapun masalah yang ditemukan dibagi dalam dua jenis identifikasi masalah, yaitu yang berdasarkan keilmuan dan berdasarkan pilihan setiap anggota KKN dan masukan dari masyarakat setempat. Masalah- masalah yang teridentifikasi tersebut antara lain :
1.      Arsip di Kantor Desa kurang tertata
2.      Struktur organisasi baik itu perangkat desa, Badan Pengawas Desa (BPD) dan Lembaga (LKD) yang belum pernah diperbaharui.
3.      Kurangnya pengetahuan siswa siswi Sekolah Dasar tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
4.      Kurangnya pengetahuan anak usia dini tentang kandungan gizi produk peternakan.
5.      Adanya permintaan dari sekolah untuk melatih anak SD dalam mengikuti perlombaan 17 Agustus.
6.      Tidak adanya pohon di sekitar kantor desa.
7.      Kantor Desa yang kurang terawat.
8.      Adanya permintaan masyarakat untuk membersihkan monumen pahlawan.
9.      Kurang jelasnya batas desa.





BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang didapat setelah melakukan observasi selama satu pekan di desa Barang Palie yaitu dengan cara mendiskusikan dan berkonsultasi kepada pihak yang terkait seperti: pemerintah daerah (aparat pemerintah) dan tokoh - tokoh masyarakat maupun yang lainnya kemudian mengadakan suatu seminar desa, dengan tujuan penyelesaian masalah yang di hadapi dengan cara mendiskusikan bersama sehingga terlahirkan solusi yang terbaik sebagai alternatif untuk pemecahan masalah dengan harapan program kerja tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama dan bisa terwujud dari pemecahan program kerja yang sudah di jalankan secara semaksimal mungkin, agar hasil yang kita capai sesuai dengan kita lakukan bersama pula.
Semua masalah yang di temui di lokasi berdasarkan hasil observasi dan juga saran dari masyarakat kami kategorikan ke dalam beberapa bidang, yaitu sebagai berikut
1.      Bidang Pemerintahan
a.       Penataan Arsip di kantor desa
b.      Pembenahan struktur organisasi
2.      Bidang Pendidikan
a.       Pemasangan poster lingkungan
b.      Kampanye gizi
c.       Melatih anak Sekolah Dasar dalam berpuisi, menyanyi dan gerak jalan
3.      Bidang Lingkungan
a.       Menanam pohon di pekarangan Kantor Desa
b.      Jumat bersih di Kantor Desa
c.       Membersihkan monument pahlawan
4.      Bidang Sarana dan Prasarana
a.       Merenovasi batas desa














BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

V.1   EVALUASI KEGIATAN
Penetapan program kerja pada seminar desa yang kemudian dilanjutkan pada seminar kecamatan,  program kerja tersebut menjadi acuan dan landasan dalam melaksanakan kegiatan di lokasi Kuliah Kerja Nyata yang dibantu oleh masyarakat, sehingga kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata merasa bertanggungjawab atas terlaksanakannya setiap program kerja yang bermanfaat, baik secara langsung maupun secara tidak langsung kepada masyarakat. Pada pelaksanaan program kerja ini, tidak terlepas dari kendala-kendala, namun semua itu dapat diatasi dengan berusaha memberikan yang terbaik secara maksimal.
Semua program kerja yang telah ditetapkan pada saat seminar desa, semuanya berjalan dan diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
V.2   HASIL PELAKSANAAN
Setelah melaksanakan seminar program kerja desa, yang dihadiri aparat desa, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum. Pelaksanaan program kerja dapat di selesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini karena dukungan dari masyarakat, sehingga pelaksanaan program kerja dapat berjalan lancar.

Hasil Pelaksanaan Program Kerja di Desa Barang Palie, yaitu sebagai berikut :
1.   Bidang Pemerintahan
a.       Nama Kegiatan             : Penatan Arsip di Kantor Desa
Tujuan                           : Memudahkan dalam proses penemuan kembali arsip.
Sasaran                         : Arsip di Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan       : 17 Juli – 28 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan     : Kantor Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa dan peran serta staf desa.
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan       : Rp. 130.000
Penanggung Jawab       : Sri Nurmala Sari
b.      Nama Kegiatan             : Pembenahan Struktur Organisasi Perangkat Desa, Badan Pengawas Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD)
Tujuan                           : Agar masyarakat dapat mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat dalam perangkat desa.
Sasaran                          : Pengunjung Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan       : 25 Juli – 28 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan     : Kantor Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa dan peran serta staf desa.
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : Rp. 90.000
Penanggung Jawab       : Sri Nurmala Sari
2.      Bidang Pendidikan
a.       Nama Kegiatan             : Pemasangan poster lingkungan
Tujuan                           : Memberikan informasi kepada siswa siswi Sekolah Dasar secara visual tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Sasaran                          : Siswa Siswi Sekolah Dasar
Waktu Pelaksanaan       : 26 Juli 2017 & 31 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan     : SDN 68 Lanrisang & SDN 282 Lanrisang
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama Mahasiswa dengan pihak sekolah.
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : Rp. 70.000
Penanggung Jawab       : Rina Yanti Payangan



b.      Nama Kegiatan             : Kampanye Gizi
Tujuan                           : Memberi pengetahuan kepada anak usia dini tentang pentingnya kandungan gizi dari produk peternakan.
Sasaran                          : Anak-anak di TK Permata Bunda
Waktu Pelaksanaan       : 24 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan     : TK Permata Bunda
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar  mahasiswa dan pihak sekolah
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : Rp. 90.000
Penaggung Jawab         : Ulfa Triana Ilyas
c.       Nama Kegiatan       : Melatih anak SD dalam Berpuisi, Menyanyi dan Gerak Jalan
Tujuan                           : Membantu siswa siswi di Sekolah Dasar dalam mengikuti perlombaan 17 Agustus.
Sasaran                          : Siswa Siswi Sekolah Dasar
Waktu Pelaksanaan       : 31 Juli – 08 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan     : SDN 68 Lanrisang & SDN 282 Lanrisang
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa KKN dan peran anak sekolah
Hambatan                     : Transportasi yang kurang memadai
Dana yang dikeluarkan : -
Penanggung Jawab       : Rina Yanti Payangan
3.      Bidang Lingkungan
a.       Nama Kegiatan              : Menanam Pohon di Pekarangan Kantor Desa
Tujuan                           : Memperindah lingkungan di sekitar kantor desa Barang Palie.
Sasaran                          : Pekarangan Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan       : 25 Juli 2017
Tempat Pelaksanaan     : Pekarangan Kantor Desa
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerjasama Mahasiswa.
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : -
Penaggung Jawab         : Rina Yanti Payangan
b.      Nama Kegitan              : Jumat Bersih di Kantor Desa
Tujuan                           : Memperindah lingkungan kantor desa
Sasaran                          : Kantor Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan       : 14 Juli – 04 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan     : Halaman Kantor Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa dan peran serta staf desa.
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : Rp. 10.000
Penanggung Jawab       : Sri Nurmala Sari
c.       Nama Kegiatan            : Membersihkan dan Mengecat Monument Pahlawan
Tujuan                           : Memperindah monumen pahlawan yang sebelumnya terlihat kurang terawat.
Sasaran                          : Pengunjung Monument Pahlawan
Waktu pelaksanaan       : 03 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan     :  Dusun Coka Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerjasama Mahasiswa
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : Rp. 100.000
Penanggung Jawab       : Ruslan
4.      Bidang Sarana dan Prasarana
a.       Nama Kegiatan             : Merenovasi Batas Desa
Tujuan                           : Memberikan petunjuk batas desa yang jelas
Sasaran                          : Masyarakat Desa Barang Palie
Waktu Pelaksanaan       : 13 Agustus 2017
Tempat Pelaksanaan     : Desa Barang Palie
Hasil yang Dicapai        : Terlaksana dengan baik atas kerja sama antar sesama mahasiswa KKN dan masyarakat
Hambatan                     : -
Dana yang dikeluarkan : Rp.200.000
Penanggung Jawab       : Ruslan

















BAB VI
PENUTUP

VI.1   KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi selama dilokasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 96 yang dilaksanakan di Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan program kerja yang  dilaksanakan terdiri dari pembuatan poster lingkungan, jumat bersih, menata arsip di kantor desa, membuat struktur organisasi perangkat desa, Badan Pengawas Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), membersihkan dan mengecat monument pahlawan, kampanye gizi, menanam pohon di kantor desa, berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan 17 agustus dan merenovasi batas desa.
Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan kerjasama dari aparat Desa, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat umum Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
VI.2   SARAN
Sebaiknya penempatan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya di lokasi KKN. Dan seharusnya pembagian anggota posko dibagi rata untuk setiap desa agar tidak ada posko yang beranggotakan hanya 4 orang.